Semua Tentang OSI layer Dan TCP/IP
Semua Tentang OSI layer Dan TCP/IP
Internet protocol suite atau TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol
/ Internet Protocol) adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain
di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa
kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat
ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat
lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini
adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an
hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen
terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat
digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta
komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol
ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok
untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft
Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan
waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan
komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet
Society (ISOC), Internet
Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema
pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut
sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan
oleh IETF.
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi
menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam
diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat
lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap
model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA
Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat
TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat.
Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol
(protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing.
Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
- Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP),Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
- Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
- Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
- Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
PENGALAMATAN
Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema
pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer
dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork, yakni sebagai
berikut:
- Pengalamatan IP: yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format http://www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuahinternetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis) atau menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
- Fully qualified domain name (FQDN): Alamat ini merupakan alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk <nama_host>.<nama_domain>, di mana <nama_domain> mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah komputer berada, dan <nama_host> mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan. Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain Name System (DNS). Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.org merepresentasikan sebuah host dengan nama “id” yang terdapat di dalam domain jaringan “wikipedia.org“. Nama domain wikipedia.org merupakan second-level domain yang terdaftar di dalam top-level domain .org, yang terdaftar dalamroot DNS, yang memiliki nama “.” (titik). Penggunaan FQDN lebih bersahabat dan lebih mudah diingat ketimbang dengan menggunakan alamat IP. Akan tetapi, dalam TCP/IP, agar komunikasi dapat berjalan, FQDN harus diterjemahkan terlebih dahulu (proses penerjemahan ini disebut sebagai resolusi nama) ke dalam alamat IP dengan menggunakan server yang menjalankan DNS, yang disebut dengan Name Server atau dengan menggunakan berkas hosts (/etc/hosts atau %systemroot%\system32\drivers\etc\hosts) yang disimpan di dalam mesin yang bersangkutan.
Berikut ini merupakan layanan tradisional yang dapat
berjalan di atas protokol TCP/IP:
- Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalamjaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan password”, meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
- Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 danRFC 855.)
- Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
- Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
- Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu
di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan
komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam
suatu sistem komputer.
Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistemRemote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.) - Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)
Lapisan TCP/IP
Model jaringan TCP/IP yaitu berbentuk layer atau
lapisan. Ada 5 Lapisan pada TCP/IP, antara lain:
- 1. Physical Layer
Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran
fisik seperti media komunikasi, dll. Lapisan ini fleksibel sesuai dengan media
komunikasi yang digunakan.
- 2. Network Access Layer
Berfungsi mengatur penyaluran data pada media fisik
yang digunakan. Lapisan ini memberikan layanan dan koreksi terhadap kesalahan
data yang ditransmisikan.
- 3. Internet Layer
Berfungsi mendefinisikan bagaimana hubungan antara dua
pihak dapat terjadi pada suatu jaringan. Pada jaringan internet, lapisan ini
bertugas untuk memastikan agar semua paket data yang dikirimkan dapat sampai di
tujuannya masing-masing.
- 4. Transport Layer
Berfungsi mendefinisikan cara-cara untuk melakukan
pengiriman data antara end to end host. Lapisan ini menjamin bahwa informasi
yang diterima oleh penerima adalah sama dengan informasi yang dikirim oleh
pengirim.
- 5. Application Layer
Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP
yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang berjalan pada jaringan.
Oleh karena itu, akan banyak protokol pada lapisan ini sesuai dengan jumlah
aplikasi yang dapat dijalankan.
- 2. Cara Kerja TCP/IP
Layer-layer dan protokol yang terdapat dalam
arsitektur jaringan TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara
dua buah komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau
dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol yang
dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer
berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui
lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah.
OSI (Internasional Standarizaation organization)
- 1. Pengertian OSI
OSI adalah protokol untuk menyatakan model jaringan
yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras / “hardware” yang
digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara
tidak langsung menimbulkan modularity.
Modularity mengacu pada pertukaran protokol di level
tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level
lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan
komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada
perangkat keras / “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan
atau keinginan yang berbeda.
- 2. Lapisan OSI
OSI terdiri dari 7 lapisan, antara lain:
- 1. Physical
Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan
mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar
sistem.
- 2. Data Link
Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi
frame yang berhubungan dengan hardware kemudian diangkut melalui media
komunikasi dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara
sistem koneksi dan penanganan error.
- 3. Network
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan,
menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian
trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
- 4. Transport
Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga
koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error.
- 5. Session
Menenutkan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara
dan mengatur koneksi, bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain.
Koneksi layer ini disebut “session”.
- 6. Presentation
Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan
diformat untuk transfer data. Contoh konversi format teks ASCII untuk dokumen,
.gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data,
enkripsi dan konversi.
- 7. Application
Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini
bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti
e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau
aplikasi komputer lainnya.
- 8. Cara kerja OSI
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya
data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari
layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut
melewati layer aphysical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer
dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi
penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
Prinsip Kerja OSI Layer vs TCP/IP serta Perbedaan dan Persamaannya.
Persamaan Model OSI dan TCP/IP :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
Persamaan Model OSI dan TCP/IP :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
Perbedaan Model OSI dan TCP/IP :
1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.
2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.
1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.
2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.
Prinsip Kerja TCP/IP :
- Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung.
- Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.
- Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
- Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.
- Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.
- Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
- Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.
layer
arsitektur TCP/IP adalah sbb :
Physical
Layer
(lapisan
fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikanbesaran fisik seperti
media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapatbervariasi bergantung
pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan.TCP/IP bersifat
fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan
berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.
Network
Access Layer
mempunyai
fungsi yang mirip dengan
Data Link
layer
padaOSI.
Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik
yangdigunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk
deteksi dankoreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh
protokol yangdigunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet
untuk jaringanEtehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.
Internet
Layer
mendefinisikan bagaimana
hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada
jaringan yang berbeda seperti
Network
Layer
pada OSI.
Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan
ribu jaringan lokal,lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang
dikirimkan dapatmenemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan
ini memilikiperanan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang
meliputi wilayahluas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan
ini adalah:
Addressing
, yakni
melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet daritujuan. Alamat pada
protokol inilah yang dikenal dengan Internet ProtocolAddress ( IP Address).
Karena pengalamatan (
addressing
) pada
jaringan TCP/IPberada pada level ini (software ), maka jaringan TCP/IP
independen dari jenismedia dan komputer yang digunakan.
Routing
, yakni
menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang
diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol(IP).
Sebagai protokol yang bersifat
connectionless
, proses
routing sepenuhnyaditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali
terhadap paket yangdikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada
jaringan TCP/IPlah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari
penerima ketujuan.
Transport
Layer
mendefinisikan
cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara
end to end
host
secara
handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterimapada sisi penerima
adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim.Untuk itu, lapisan
ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :
Flow
Control
.
Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebutharus diatur
sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan datadengan kecepatan
yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
Error
Detection
. Pengirim
dan
penerima juga melengkapi data dengan sejumlahinformasi yang bisa digunakan
untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas darikesalahan. Jika ditemukan
kesalahan pada paket data yang diterima, makapenerima tidak akan menerima data
tersebut. Pengirim akan mengirim ulangpaket data yang mengandung kesalahan
tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan
delay yang
cukup berarti.Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah
Transmission
Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol ( UDP ).
TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasiyangmembutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk aplikasi yangmembutuhkan
panjang paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi.TCP memiliki
fungsi flow control
dan
error
detection
dan
bersifat
connection oriented
.
Sebaliknya pada UDP yang bersifat
connectionless
tidak ada
mekanismepemeriksaan data dan
flow
control
, sehingga
UDP disebut juga
unreliable
protocol
.Untuk
beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan penyederhanaan, beberapaaplikasi
memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalahaplikasi
database yang hanya bersifat
query
dan
response
, atau
aplikasi lain yangsangat sensitif terhadap delay seperti
video
conference
. Aplikasi
seperti ini dapatmentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa
dimengerti), namun akantidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay
yang cukup berarti.
Application
Layer
merupakan
lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yangberfungsi mendefinisikan
aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu,terdapat banyak
protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang
dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP (
Simple Mail
Transfer Protocol
)untuk
pengiriman
e-mail
, FTP (
File
Transfer Protocol
) untuk
transfer file, HTTP(
Hyper Text
Transfer Protocol
) untuk
aplikasi web, NNTP (
Network
News Transfer Protocol
) untuk
distribusi
news
group
dan
lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnyamenggunakan protokol TCP dan
IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamaidengan TCP/IP.
Definisi
TCP/IP
(singkatan
dari Transmission Control
Protocol/Internet
Protocol) adalah gabungan dari protokol TCP
(Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok
protokol yang mengatur komunikasi data dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan internet yang
akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju
Keunggulan
TCP / IP
• Open
Protokol Standar
Independen
terhadap perangkat keras komputer, sistemoperasi dan lain-lain. Ideal untuk
menyatukan mesin-mesindengan perangkat keras dan lunak yang berbeda walaupun
tidak terhubung internet.
• Tidak
tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu. Sehingga cocok untuk
berbagai macam jaringan.
• Cara
pengalamatan bersama, memungkinkan device TCP /IP mengidentifikasi secara unik
device yang lain diseluruhjaringan walaupun ia merupakan jaringan global
(dunia).
• Protokol
level tinggi yang di standarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan servis
user yang luas
Kekurangan TCP
Jika
mengirimkan data yang kecil akan kerepotan karena harus handshaking dulu,
sehingga lebih lambat daripada UDP
Tidak bisa
broadcast, soalnya TCP ini sifatnya one to one, jadi ya kalau mau
kirim satu-satu gitu
Comments
Post a Comment